Oleh : Jinsono Purba SP. (Consultant POC Dyna Grow & HPT.)
Metode pemupukan kocor melibatkan larutan pupuk kimia yang diberikan secara langsung ke tanah di sekitar akar tanaman. Dalam konteks kelapa sawit, larutan pupuk kimia tersebut diserap oleh akar tanaman dan digunakan untuk pertumbuhan dan produksi. Dengan melarutkan pupuk terlebih dahulu sebelum aplikasi, nutrisi dapat tersedia secara lebih efisien untuk tanaman, sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi dan hasil produksi yang maksimal. Ini membantu tanaman kelapa sawit untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, menghasilkan TBS (Tandan Buah Segar) yang berkualitas tinggi.
Metode ini sering dipilih oleh petani karena diyakini memberikan hasil yang lebih baik daripada metode pemupukan lainnya.
Berita mencatat pengalaman petani kelapa sawit, Bapak Junaidi atau panggil akrab Pak Juned yang tinggal di Langkat, Sumatera Utata, yang berhasil meningkatkan hasil panen dengan menerapkan sistem pemupukan kocor. Menurut Juned , metode ini melibatkan larutan pupuk kimia 10-20 kg/drum dan POC Dyna Grow 4 – 8 liter /drum dilarutkan dalam drum yang berisikan air sebanyak 150-200 ltr air, yang diberikan langsung ke tanah sekitar akar tanaman sebanyak 1,5 – 2 liter /pohon. Dengan demikian, nutrisi dapat diserap lebih efisien oleh tanaman kelapa sawit, yang menghasilkan peningkatan produksi TBS kelapa sawit dari sekitar 1,2 ton menjadi hampir 2 ton per hektar.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem pemupukan kocor dianggap lebih efektif daripada sistem tabur yang biasa digunakan, sesuai dengan pengalaman petani lokal seperti Juned.
Pemupukan sistem kocor ini sangat bagus dan terbukti produksi kelapa sawit lebih banyak,” ujarnya. Aplikasi cukup 3 bulan 1 kali aplikasi siram atau kocor.
Juned/Junaidi juga menyampaikan bahwa banyak petani di daerahnya telah beralih ke pemupukan dengan sistem kocor. Mereka sepakat bahwa cara ini lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem tabur. Pengalaman ini juga dibagikan oleh petani kelapa sawit lainnya di daerah tersebut, yang melihat hasil panen menjadi lebih maksimal setelah menerapkan sistem kocor. Namun, Juned mengakui bahwa pemupukan kocor tidak dapat dilakukan saat musim hujan karena larutan pupuk dapat hanyut.
Oleh karena itu, pemupukan dengan sistem kocor biasanya dilakukan di luar musim hujan untuk memastikan efektivitasnya.( JP)