Henry Elisbon Sianturi, yang tinggal di Nagori Rajamaligas, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, adalah seorang petani yang sukses dalam menanam padi.
Meskipun penggunaan pupuk organik telah diadvokasi oleh pemerintah selama ini, masih sedikit petani yang bersedia beralih sepenuhnya dari pupuk kimia ke pupuk organik.
Namun, ada belasan petani yang menjadi anggota Gapoktan Nagori Rajamaligas, Kecamatan Hutabayu, Simalungun, yang mulai beralih menggunakan pupuk organik. Elisbon Sianturi, Ketua Gapoktan, mengungkapkan bahwa awalnya transisi dari pupuk kimia ke organik tidaklah mudah, dengan hasil panen awal menurun hingga 50%. Namun, kini hasilnya telah luar biasa setelah menggunakan pupuk organik, khususnya DYNA GROW.
Elisbon Sianturi menjelaskan bahwa biaya menggunakan pupuk organik jauh lebih murah dibandingkan dengan pupuk kimia pabrikan. Awalnya, ia menggunakan pupuk kimia sebanyak 290 kg untuk luas lahan 12 Rante sebelum beralih menggunakan DYNA GROW, namun setelah menggunakan DYNA GROW, ia hanya perlu menggunakan pupuk kimia sebanyak 120 kg.
Ini menghasilkan penghematan lebih dari 50% dalam pemakaian pupuk kimia yang mahal dan sulit didapatkan, terutama pupuk subsidi.
Meskipun awalnya hasil panennya hanya mencapai 2,5 ton per 12 Rante tanpa menggunakan DYNA GROW, namun setelah menggunakan produk tersebut, hasil panennya meningkat menjadi 3 ton. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menghemat penggunaan pupuk kimia lebih dari 50%, ia dapat meningkatkan hasil panen menjadi 3 ton setelah menggunakan DYNA GROW.
Elisbon Sianturi berharap agar lebih banyak petani menggunakan pupuk organik DYNA GROW karena telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen.
DYNA GROW memang mantappp 👍👍👍, tutupnya diakhir pembicaran.
Semoga Bermanfaat Sahabat Tani 🙂