Oleh : Jinsono Purba SP. (Consultant POC Dyna Grow & HPT)
Penggerek Batang Padi (Scirpophaga innotata) adalah salah satu hama utama yang menyerang tanaman padi, terutama di wilayah Asia Tenggara. Hama ini dikenal dengan ngengat berwarna putih yang aktif pada malam hari.
Berikut penjelasan mendetail tentang hama ini dan bagaimana cara pengendalian yang tepat dengan mengombinasikan insektisida sistemik, insektisida kontak, dan pupuk organik Dyna Grow.
- Siklus Hidup Penggerek Batang Padi
Ngengat Dewasa: Ngengat putih dewasa aktif di malam hari dan tertarik pada cahaya lampu. Dalam satu siklus hidup, ngengat betina dapat bertelur sekitar 260 butir pada daun padi.
Telur : Telur menetas menjadi larva dalam waktu 5-8 hari. Setelah menetas, larva akan masuk ke dalam batang padi untuk memakan jaringan di dalamnya.
Larva : Larva inilah yang menyebabkan kerusakan terbesar pada tanaman padi. Mereka menggerek batang tanaman dari dalam, memutus saluran nutrisi dan air, yang pada akhirnya membuat tanaman layu dan mati.
Pupa : Setelah memakan jaringan batang, larva akan berubah menjadi pupa di dalam batang, sebelum akhirnya keluar menjadi ngengat dewasa.
2. Dampak Serangan Penggerek Batang
– Serangan larva dapat menyebabkan tanaman padi layu, terutama pada fase vegetatif. Gejala yang paling terlihat adalah adanya ”sundep” (batang mati karena bagian dalamnya hancur) dan ”beluk” (padi tidak berisi atau mati pada fase reproduktif).
– Jika serangan ini tidak dikendalikan, potensi gagal panen bisa sangat tinggi, karena larva memotong jalur transportasi nutrisi di dalam batang, yang menghambat perkembangan padi.
3. Pengendalian dengan Kombinasi Insektisida dan Pupuk Dyna Grow
- Insektisida Sistemik
Insektisida sistemik bekerja dengan cara diserap oleh tanaman melalui akar atau daun, lalu didistribusikan ke seluruh bagian tanaman. Ketika larva penggerek batang memakan jaringan tanaman, mereka akan terpapar insektisida yang telah masuk ke dalam sistem tanaman tersebut.
Keunggulan : Insektisida sistemik dapat menjangkau hama yang berada di dalam batang tanaman, yang tidak bisa dijangkau secara langsung oleh insektisida kontak.
Kekurangan : Insektisida sistemik memerlukan waktu untuk diserap oleh tanaman, sehingga perlindungan tidak segera efektif setelah aplikasi.
- Insektisida Kontak
Insektisida kontak bekerja dengan cara membunuh hama yang terkena langsung oleh semprotan insektisida. Insektisida ini biasanya diaplikasikan pada permukaan tanaman.
Keunggulan : Insektisida kontak memberikan efek cepat karena hama yang terkena langsung akan mati. Ini sangat efektif untuk mengendalikan ngengat dewasa yang masih berada di luar tanaman.
Kekurangan : Insektisida kontak hanya efektif pada hama yang langsung terkena semprotan, sehingga hama yang ada di dalam batang, seperti larva penggerek, tidak akan terpengaruh.
- Pupuk Organik Dyna Grow
Setelah tanaman padi terpapar insektisida, penting untuk mempercepat pemulihan tanaman dan mendukung pertumbuhan yang sehat. Di sinilah Dyna Grow berperan. Dyna Grow merupakan pupuk organik cair yang mengandung nutrisi esensial lengkap untuk mendukung kesehatan tanaman.
Manfaat Dyna Grow :
Mempercepat Pemulihan: Setelah serangan hama, tanaman padi memerlukan nutrisi tambahan untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Dyna Grow dapat merangsang pertumbuhan akar dan tunas baru, mempercepat proses pemulihan tanaman.
Meningkatkan Ketahanan Tanaman: Nutrisi lengkap dari Dyna Grow meningkatkan kekuatan alami tanaman dalam menghadapi stres lingkungan, termasuk serangan hama dan penyakit. Tanaman yang lebih sehat akan lebih tahan terhadap serangan hama di masa depan.
Memperbaiki Kualitas Tanah : Selain membantu tanaman, Dyna Grow juga memperbaiki struktur dan kesuburan tanah, yang berkontribusi pada pertumbuhan tanaman yang lebih baik dalam jangka panjang.
- Kolaborasi yang Tepat
Menggabungkan insektisida sistemik, insektisida kontak, dan pupuk Dyna Grow adalah langkah strategis untuk pengendalian hama penggerek batang dan pemulihan tanaman:
Langkah 1: Penyemprotan insektisida kontak** dilakukan segera setelah ngengat putih terlihat di area sawah, untuk mengendalikan hama dewasa.
Langkah 2: Insektisida sistemik diterapkan untuk melindungi bagian dalam tanaman dari larva penggerek yang sudah masuk ke batang.
Langkah 3 : Setelah 5-7 hari, aplikasi Dyna Grow dilakukan untuk mempercepat pemulihan tanaman setelah serangan hama. Pupuk ini juga membantu meningkatkan kesehatan tanaman, memastikan pertumbuhan yang optimal pasca serangan.
- Frekuensi Aplikasi
Insektisida kontak dapat diaplikasikan sekali atau dua kali tergantung pada intensitas serangan hama, terutama saat ngengat dewasa aktif.
Insektisida sistemik biasanya diberikan sekali pada awal fase serangan hama untuk memberikan perlindungan jangka panjang.
Dyna Grow dapat diaplikasikan secara berkala setiap 2 minggu sekali untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup dan tetap sehat sepanjang masa tanam.
- Keuntungan Jangka Panjang
Tanaman Lebih Tahan Hama : Dengan penggunaan Dyna Grow secara teratur, tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama di masa depan, mengurangi kebutuhan akan insektisida dalam jangka panjang.
Hasil Panen Lebih Baik : Tanaman yang mendapatkan perawatan optimal baik dari sisi pengendalian hama maupun pemupukan akan memberikan hasil panen yang lebih baik, mengurangi risiko gagal panen akibat serangan hama.
Kesuburan Tanah yang Berkelanjutan : Dyna Grow tidak hanya membantu tanaman, tetapi juga meningkatkan kualitas tanah, yang penting untuk produktivitas jangka panjang.
Kesimpulan
Kolaborasi penggunaan insektisida sistemik, kontak, dan pupuk organik Dyna Grow pada tanaman padi yang diserang penggerek batang memberikan perlindungan maksimal terhadap serangan hama dan mendukung kesehatan tanaman. Insektisida sistemik dan kontak bekerja bersama untuk mengendalikan ngengat dan larva penggerek, sementara Dyna Grow membantu mempercepat pemulihan tanaman dan meningkatkan ketahanan alami tanaman untuk memastikan hasil panen yang optimal.(JP)