VIRUS TANAMAN TOMAT

 

Oleh : Jinsono Purba SP (Consultant POC Dyna Grow & HPT)

Virus daun kuning dan keriting pada tomat dapat menginfeksi lebih dari 30 jenis tanaman. Virus ini diketahui menyebabkan kerugian besar hingga menyebabkan gagal panen. Baik tomat yg ditanam di lahan maupun di rumah kaca ternyata sama-sama rentan terhadap penyakit ini. Virus ini ditularkan oleh serangga kutu kebul (Bemisia tabaci). 

Virus ini dari jenis geminivirus yg memiliki kisaran inang luas pada tanaman dikotil (bijinya belah dua). Ada dua strain virus ini, yaitu strain ringan dan strain berat. Strain ringan sering menginfeksi tanaman kacang-kacangan, sedangkan strain berat menginfeksi tanaman tomat dan cabai. Sahabat petani, penyakit yg disebabkan oleh virus tanaman belum ada obatnya. Cara terbaik supaya terhindar dan untuk mengatasi virus ini adalah dg melakukan tindakan pencegahan.

Berikut beberapa langkah yang dapat diambil oleh petani untuk mencegah penyebaran virus ini:

  1. Pengendalian Kutu Kebul: Menggunakan insektisida yang efektif dan ramah lingkungan atau metode pengendalian biologis seperti menggunakan predator alami kutu kebul, seperti kumbang dan parasitoid.
  2. Penggunaan Benih Tahan Virus:

Pilih varietas tanaman yang memiliki ketahanan terhadap virus ini, jika tersedia.

  1. Sanitasi Lahan:

Bersihkan lahan dari gulma dan tanaman inang lain yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya virus dan kutu kebul.

 

4. Rotasi Tanaman:

Hindari penanaman tomat atau tanaman yang rentan secara terus-menerus di lahan yang sama untuk memutus siklus hidup hama dan virus.

5. Penggunaan Jaring Anti-Serangga di Rumah Kaca:

Jika menanam di rumah kaca, penggunaan jaring dapat membantu mencegah masuknya kutu kebul.

6. Pemantauan Secara Berkala:

 Lakukan pemantauan tanaman secara teratur untuk mendeteksi keberadaan kutu kebul dan gejala awal infeksi.

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan tanaman yang terinfeksi virus, tindakan pencegahan ini dapat membantu mengurangi risiko penyebaran dan infeksi virus daun kuning dan keriting pada tomat.

Kesimpulan:

Pengendalian virus kuning pada tomat fokus pada pencegahan penyebaran dengan mengendalikan kutu kebul, menggunakan benih tahan, dan menjaga sanitasi lahan. Penggunaan Dyna Grow tidak langsung mengatasi virus, tetapi memperkuat tanaman sehingga lebih tahan terhadap infeksi, mempercepat pemulihan, dan mendukung pertumbuhan optimal.(JP)