Oleh : Jinsono Purba SP (SA/Consultant HPT)
Pengendalian Hama Tungau (Tetranychus urticae) dengan Pendekatan Terpadu Berbasis Pestisida Nabati.
Tungau (Tetranychus urticae Koch) merupakan hama polifag yang menjadi ancaman serius bagi produktivitas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan secara global. Kemampuan reproduksi yang tinggi, adaptasi terhadap perubahan lingkungan, serta resistensi terhadap pestisida kimia konvensional menjadikan pengendaliannya semakin kompleks. Oleh karena itu, pendekatan holistik dengan integrasi berbagai metode pengendalian menjadi strategi utama dalam menekan populasi hama ini secara berkelanjutan.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru, strategi yang paling efektif dalam mengendalikan T. Urticae adalah pendekatan pengendalian hama terpadu (PHT) yang mengombinasikan metode kultur teknis, biologis, dan kimiawi berbasis pestisida nabati. Salah satu inovasi dalam pengendalian tungau merah adalah penggunaan Dyna Grow Proteksi, formulasi nutrisi tanaman yang telah diperkaya dengan pestisida nabati. Produk ini bekerja secara sistemik dengan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, sekaligus berperan sebagai agen penghambat pertumbuhan dan reproduksi tungau secara alami.
Dyna Grow Proteksi mengandung senyawa aktif dari ekstrak tumbuhan yang bersifat akarisida alami, efektif dalam menekan populasi T. Urticae tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan organisme bukan sasaran. Penggunaannya yang terintegrasi dengan metode pengendalian hayati, seperti pemanfaatan musuh alami (Amblyseius spp., Phytoseiulus persimilis), serta penerapan praktik kultur teknis (rotasi tanaman, sanitasi lahan), terbukti mampu menurunkan insidensi serangan tungau secara signifikan.
Pendekatan ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, tetapi juga meningkatkan ketahanan tanaman dalam jangka panjang. Dengan demikian, pemanfaatan nutrisi berbasis pestisida nabati seperti Dyna Grow Proteksi menjadi solusi unggulan dalam upaya pengendalian hama tungau yang lebih ramah lingkungan, efektif, dan berkelanjutan.(JP)