PENGENDALIAN HAMA WERENG TEPAT

Efektivitas Pengendalian Hama Wereng Padi dengan Pestisida Nabati DYNA GROW PROTEKSI

Oleh : Jinsono Purba SP. (Consultant Hama & Penyakit Tanaman)

 

Hama wereng merupakan salah satu ancaman terbesar pada tanaman padi di Indonesia. Serangan wereng—terutama wereng batang coklat—dapat menyebabkan kerusakan parah berupa daun menguning, tanaman layu, dan bulir gabuk yang berdampak langsung pada penurunan hasil panen. Dalam kondisi populasi tinggi, serangan ini dapat menyebabkan gagal panen hingga 100%.

Salah satu pendekatan modern yang semakin diminati petani adalah penggunaan pestisida nabati, khususnya DYNA GROW PROTEKSI, sebagai bagian dari strategi Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

🔎 Pengaruh Penerapan Pengendalian Hama Wereng

Upaya pengendalian wereng yang tepat dan terukur terbukti memberikan dampak positif terhadap:

  1. Kesehatan Tanaman

Pengendalian sejak dini mencegah penyebaran koloni wereng sehingga tanaman tetap:

  • Hijau
  • Tumbuh optimal
  • Terhindar dari gejala hopperburn

Tanaman yang sehat mampu meningkatkan jumlah anakan dan malai produktif.

  1. Pengurangan Populasi Wereng

Penerapan PHT yang konsisten dapat:

  • Menekan pertumbuhan populasi wereng
  • Mengurangi risiko ledakan populasi
  • Memutus siklus hidup hama
  1. Menekan Risiko Penyakit Bawaan Wereng

Jenis wereng tertentu menjadi vektor penyakit, seperti:

  • Tungro (Wereng Hijau & Wereng Loreng)
  • Kerdil Stunt (Wereng Punggung Putih)
  • Pengendalian yang efektif otomatis mencegah penularan penyakit tersebut.

 

  1. Meningkatkan Produktivitas Panen

Tanaman yang terlindungi dari serangan wereng:

  • Menghasilkan bulir penuh
  • Mengurangi gabah hampa
  • Meningkatkan bobot gabah kering panen

🌿 DYNA GROW PROTEKSI: Pestisida Nabati Ramah Lingkungan

DYNA GROW PROTEKSI diformulasikan dari bahan-bahan alami yang aman bagi lingkungan, namun tetap efektif dalam mengendalikan hama penghisap seperti wereng.

Kandungan Utama:

  • Clove oil

Antiseptik nabati dengan sifat antiserangga, mampu mengganggu sistem pernapasan dan saraf wereng.

  • Pine oil

Berfungsi sebagai penolak (repellent) dan penghambat perkembangan hama.

  • Citronella oil

Aroma khasnya mengusir hama penghisap sekaligus menurunkan aktivitas makan.

  • Bahan pembawa & penguat alami

Memaksimalkan daya kerja bahan aktif.

  • Penetral alami & surfaktan

Membantu larutan menempel merata pada permukaan daun sehingga efektivitas meningkat.

 

🛠 Sistem Pengendalian Wereng dengan DYNA GROW PROTEKSI

  1. Aplikasi Rutin (Pengendalian Harian)

Ideal digunakan sebagai pencegahan:

  • Mengurangi aktivitas makan wereng
  • Mencegah perkembangan populasi
  • Menekan serangan sejak fase awal

 

  1. Pengendalian Ketika Populasi Mulai Meningkat

 

DYNA GROW PROTEKSI membantu:

  • Mengganggu sistem saraf hama
  • Mengurangi reproduksi
  • Menurunkan populasi tanpa merusak lingkungan

 

  1. Kombinasi dengan Kultur Teknis
  • Efektivitas meningkat dengan:
  • Penanaman serempak
  • Sanitasi lahan
  • Pengeringan lahan saat kondisi lembap

 

  1. Aman untuk Organisme Menguntungkan

Karena berbahan alami, DYNA GROW PROTEKSI tidak mengganggu:

  • Musuh alami seperti laba-laba, capung, dan kepik
  • Mikroba tanah
  • Keseimbangan ekosistem sawah

 

Dampak Penggunaan DYNA GROW PROTEKSI di Lapangan

Petani yang menggunakan pestisida nabati ini melaporkan:

  • Penurunan serangan wereng secara signifikan
  • Tanaman tetap hijau dan tidak mudah menguning
  • Anakan produktif meningkat
  • Malai lebih panjang dan berisi
  • Penurunan penggunaan insektisida kimia hingga 50–70%
  • Lingkungan kerja lebih aman dan tidak berbau menyengat

 

📌 Kesimpulan

Pengendalian hama wereng harus dilakukan secara terpadu. Penggunaan pestisida nabati DYNA GROW PROTEKSI mampu memberikan solusi efektif karena:

  • Aman untuk petani dan lingkungan
  • Efektif menekan populasi wereng
  • Meningkatkan kesehatan tanaman
  • Mengurangi risiko penyakit bawaan hama
  • Dapat digunakan secara rutin tanpa efek residu

 

DYNA GROW PROTEKSI merupakan pilihan tepat bagi petani yang ingin menjaga produktivitas padi sekaligus merawat keberlanjutan lingkungan.(JP)